ALLAH MERAWAT MELALUI KEJADIAN

 


ALLAH MERAWAT MELALUI KEJADIAN

Allah merawat hambaNya melalui sarana kejadian. Disitu untuk menunjukkan bahwa semua dalam genggaman Allah. Karena tidak ada sehelai daun yang jatuh pun, tanpa dalam kuasa Allah.

Termasuk untuk proses upgrade kita sebagai hamba. Apakah akan terhenti pada pengulangan peristiwa yang sama. Ataukah kita bisa naik kelas dengan berbagai sarana kejadian.

Pagi ini Allah memberikan sarana pembelajaran yang luar biasa. Bermula dari rem mobil yang bermasalah. Saat hampir sampai lokasi sekolah anak. Rem mulai tidak bisa berfungsi normal.

Sudah sempat down juga, tapi harus tetap terlihat tenang. Karena di samping ada istri yang sudah panik. Serta anak-anak di kursi belakang hehehe.

Alhamdulillah, ketenangan ini menjadi momentum mengunduh pertolongan Allah. Mobil bisa berhenti juga pas  di bawah  masjid Al Taqwa Dusun Pongangan, Desa Samirono.

Akhirnya di dorong oleh Pak Kris wali kelas anak saya tahun lalu. Dimasukkan di halaman rumah warga. Dipanggilkan sekalian bengkel langganan beliau.

Sambil menunggu bengkel datang. Saya kontak Bu Nur Fitria mantan wali kelas anak saya yang mbarep. Saya berniat mau pinjam sepeda motor untuk mengantar  istri saya ke tempat kerja. 

Wow respon cepat. Bukan hanya dipinjami motor. Justru istri saya diantar langsung oleh beliau. Selang beberapa waktu, beliau datang lagi menghampiri saya. Menyampaikan kalau istri saya sudah diantar sampai lokasi kerja. 

Tak berhenti disitu, kasih sayang Allah tercurah melalui sarana mobil pecah rem. Di halaman rumah Mbah Carik yang asri saya bisa ngadem. Sekaligus mengulik kembali buku Islam Sebuah Pengakuan. Sebuah buku yang merupakan perjalanan spiritual bapak H. Slamet Utomo dari Banyuwangi.

Selang beberapa waktu montir  bengkel datang. Dengan cekatan mulai mengatasi permasalahan. Ditemani suara Kokok ayam yang berkeliaran di kebon dan halaman rumah Mbah Carik ini.

Istri mas Carik muda, penerus Mbah Carik sepuh kemudian menghampiri keluar. Tidak hanya tangan kosong. Beliau keluar sambil membawa teh panas dan roti di nampan. Disuguhkan ke saya dan untuk mas montir.

Kejadian pagi ini memberi banyak hikmah bagi saya pribadi. Betapa kebaikan itu bisa kita temukan dibanyak ruang dan tempat. Tinggal sudut pandang kita saja yang harus terbiasa melihat dalam jernih.

Hukum Low of Atraction (LoA) menyebutkan bahwa segala sesuatu itu akan tertarik sesuai medan pikiran dan rasa kita. Ketika pikiran dan rasa kita positif akan menarik hal-hal positif. Begitu pun sebaliknya, bila negatif akan menarik hal-hal negatif.

Allah menghamparkan satu kejadian itu tidak ada yang berdiri sendiri. Karena semua berada dalam kesatuan perbuatan Tuhan Sang Maha Tunggal. 

Satu titik kejadian sebenarnya sebuah sarana untuk menarik kejadian lain. Tinggal sudut pandang keutuhan yang perlu dihadirkan. Bahwa semua sudah terangkai di lauh Mahfudz. Kita tinggal mengunduh melalui perjalanan kehidupan.

Maka, peristiwa pagi ini mengajarkan dua hal bagi saya pribadi. Pertama, siap menerima kejadian. Ini merupakan slogan wajib bagi murid dasar Sekolah Kehidupan.

Kedua, jadikan setiap kejadian sebagai sarana mendekat kepada Allah. Ini juga slogan di Sekolah Kehidupan kelas selanjutnya. Maka, ketika kita diberikan kejadian, lantas menolak yang ada adalah ketersiksaan. Karena sudah terjadi, ya terima saja. Tenang dulu, sambung rasa dulu dengan pemilik kejadian, baru melangkah.

Menariknya lagi, saya baru saja selesai membaca satu ulasan di buku Islam Sebuah Pengakuan yang saya bawa. Disitu mengutip Q.S. Ali Imran ayat 191. Sangat pas sekali dengan kejadian pagi ini.

Ayat tersebut berbunyi " (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), "Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka."

Maha suci Allah atas segala prasangka hambaNya. Maha benar Allah dengan segala firman-nya. Baik yang tersurat di Kitab Suci Nya. Maupun yang tersirat di alam semesta beserta kejadiannya. Kepada-Mu hamba berserah diri🙏


Wallahu A'lamu Bish-Showab

Pongangan, 9 November 2023

Kang Tris DM

Murid Sekolah Kehidupan



Posting Komentar untuk "ALLAH MERAWAT MELALUI KEJADIAN"