SPIRIT TAWAKAL DALAM PENYELENGGARAAN SKH

 


SPIRIT TAWAKAL DALAM PENYELENGGARAAN SKH

Tawakal, sebuah ajaran yang sudah sangat umum kita dengar. Tawakal berarti menyerahkan sepenuhnya hasil kepada Allah. Tugas kita sebagai manusia adalah berproses dalam iktiar. 

Tanda kita bertawakal adalah terhindar dari rasa khawatir. Orang sering menjadi khawatir karena keliru menempatkan. Contoh, uang itu letakknya di dompet bukan di hati. Contoh ini bisa kita kembangkan pada atribut duniawi apapun.

Rasulullah SAW sudah mengajarkan ini untuk meletakkan akhirat di hati. Sementara dunia sebatas ditangan. Sekali lagi keliru menempatkan akan mempengaruhi proses dan hasil.

Sekolah Kehidupan (SKH) sebagai tempat belajar 7 Ilmu Penjernih Hati (7 IPH). Tawakal menjadi salah satu materi yang dikaji. Maka, tawakal menjadi spirit yang melandasi penyelenggaraan kegiatan SKH.

Setiap titik simpul penyelenggaraan kelas senantiasa dilandasi nilai tawakal. Para penggerak SKH senantiasa mengawali dari zero saldo. Bahkan ketika ada saldo segera dikosongkan untuk mendukung penyelenggaraan kelas di titik simpul lainnya.

Pembiasaan untuk tidak mendasari kegiatan dari adanya saldo. Ini adalah langkah revolusioner dalam penyelenggaraan kegiatan. Rupanya langkah ini adalah implementasi dari spirit tawakal itu sendiri.

Pola ini untuk melatih para penggerak SKH untuk sepenuhnya bergantung kepada Allah. Baik saat proses persiapan, maupun hari H. Meski kelas sedang berjalan, biaya kegiatan belum tercukupi. Berbekal tawakal tetap melaju. 

Pengalaman lapangan membuktikan. Bahwa ketika total tawakal semua akan tercukupi. Penyelenggaraan kegiatan SKH juga tidak disertai dengan adanya kencleng berputar. Maupun tempat untuk support donasi saat acara. 

Para penggerak SKH sepenuhnya meyakini firman Allah dalam QS. At Thalaq (65) ayat 3 "dan Dia memberinya rizki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan  mencukupkan (keperluannya). Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu".

Pun tidak diperkenankan untuk japri ke alumni terkait kebutuhan biaya. Semua diinformasikan dalam grup. Kemudian memberikan kesempatan bagi alumni untuk menanam pohon amal. Semua tergerak karena proses kesadaran.

Kesadaran untuk menanam pohon amal. Memberikan beasiswa istilahnya di SKH untuk menyiapkan majelis ilmu. Dari latar belakang apapun, ketika ikut kelas SKH awal tetap gratis. Karena ini adalah ladang hikmad para alumni untuk menyemai pohon amal.

Maka, kita bisa menyaksikan wajah-wajah para penyelenggara SKH yang terlihat bahagia dalam penyelenggaraan kegiatan. Mereka tidak dipusingkan hal-hal yang sudah dijamin oleh Allah. Setiap ada kegiatan, berarti ladang berlatih tawakal secara khusus.

Tawakal dalam penyelenggaraan majelis ilmu. Inilah salah satu rahasia, kenapa SKH meluas tanpa memoles. Semua berjalan alami dalam mekanisme tawakal. Dan inilah sejatinya mekanisme hukum alam yang murni, yaitu bertawakal kepada Allah.

Prinsip penyelenggaraan SKH senantiasa mengacu pada QS. Ali Imran (3) ayat 159. Bunyi ayat tersebut " Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. karena itu ma’afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu.  Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.”


Wallahu A'lamu Bish-Showab

Desa Menari, 15 Oktober 2023

Kang Tris DM

Murid Sekolah Kehidupan


Posting Komentar untuk "SPIRIT TAWAKAL DALAM PENYELENGGARAAN SKH"