MEMBERSIHKAN NODA HATI DENGAN 7IPH

 


MEMBERSIHKAN NODA HATI DENGAN 7IPH

Debu yang beterbangan dan menempel di kaca sulit terlihat. Ketika sadar pandangan kita terhalang, berarti debu telah menumpuk di kaca. 

Apabila tidak rajin dibersihkan, maka kotoran yang menempel semakin berkerat. Lama kelamaan kita menjadi biasa dengan buramnya pandangan.

Ketika melihat obyek diluar yang kabur. Kita mudah berkesimpulan, oh itu terlihat kurang pas. Padahal, kaca yang terhalang noda telah menghalangi pandangan tanpa kita sadari.

Begitupun, setiap kesalahan dan dosa yang kita lakukan membuat keruh hati. Semakin lama, bisa menghitam dan kehilangan kepekaan. Bahkan hati bisa menjadi sakit.

Ups hati-hati loh. Hati yang sakit ternyata memicu seseorang mudah sakit hati. Berujung pada sikap yang kurang tepat. Akhirnya memandang sesuatu serba salah dan menimbulkan masalah.

Nah sebagaimana kaca yang harus rajin dibersihkan. Hati juga perlu sesegera mungkin dibersihkan. Kenapa harus segera? Karena setiap satu kebaikan yang dilakukan seringkali diiringi banyak kesalahan. Bukan hanya zong, malah minus jadinya.

Di Sekolah Kehidupan (SKH) kita belajar bagaimana hati bisa dijernihkan kembali. Karena ketika hati jernih akan memandang kehidupan lebih proporsional. Orang seperti ini akan lebih mudah berada pada zona bahagia.

Menjernihkan hati dengan Tujuh Ilmu Penjernih Hati (7IPH). Sebuah metode untuk merontokkan dan membersihkan kerak dihati berbasis Al Qur'an dan Hadits. 7 IPH itu adalah sabar, ikhlas, syukur, dzikir, tawakal, shalat, serta berprasangka baik dan waspada.

Materi 7 IPH sebenarnya ilmu yang berat. Namun disampaikan dengan atraktif, interaktif dan metodologis ilmiah. Dibalut dengan pendekatan yang  fun jadi terasa ringan.

Sebenarnya ilmu yang disampaikan kontennya sama pada setiap jenjang kelas. Sehingga ada alumni yang mengulang kelas lalu berseloroh. Materinya kok sama dengan sebelumnya.

Kita sebagai alumni justru yang harus evaluasi diri. Pembelajaran 7IPH itu menjernihkan dan menguatkan hati. Alat tangkapnya pun harus dengan hati. Caranya menerima dan menjalani tanpa membandingkan.

Namun apabila pembelajaran ilmu kehidupan terhenti pada reserver akal. Kita akan mudah terjebak pada perbandingan. Pun merasa ilmunya kok hanya itu diulang-ulang. Hati-hati ini jebakan ego.

Ketika masih terjebak pada alat tangkap yang bernama akal. Seorang pembelajar akan terjebak pada upaya pembenaran. Ibarat meminum air garam, justru semakin kehausan.

Namun ketika kita bisa menggunakan hati dalam belajar 7IPH. Setiap sesi kelas yang diikuti. Meski materi sama, kita akan menemukan pencerahan berbeda. Ini tandanya arah kehidupan kita mulai tertata. Kerak hati juga mulai meluntur. Tinggal konsistensinya saja.


Wallahu A'lamu Bish-Showab

Desa Menari, 27 Oktober 2023

Kang Tris DM

Murid Sekolah Kehidupan


1 komentar untuk "MEMBERSIHKAN NODA HATI DENGAN 7IPH"