SARANA BERTUMBUH
Manusia sebagai mahluk hidup mengalami fase alami untuk bertumbuh. Bahkan ada yang khawatir apabila mengalami pertumbuhan yang tidak semestinya. Manusia normal akan mengupayakan sekuat tenaga agar mengalami fase pertumbuhan optimal.
Namun manusia sering melalaikan, bahwa pertumbuhan harus berimbang antara jasmani dan rohani. Selama ini manusia sering terjebak pada apa yang terlihat saja, yaitu fisik. Maka, upaya pertumbuhan diarahkan pada banyaknya pemenuhan kebutuhan fisik.
Betapa ironi kehidupan kita yang dikatakan hidup sebagai manusia modern. Seiring dengan perkembangan zaman yang serba canggih, yang sebenarnya untuk memuaskan hasrat manusia. Justru ada sisi lain yang semakin gersang dan mengering, yaitu pertumbuhan jiwa atau rohani. Banyak penyimpangan yang semakin terang-terangan diera modern ini, karena pertumbuhan yang berat sebelah.
Bukankah sebagai anak bangsa, kita telah diingatkan secara tegas dalam lagu kebangsaan kita. "Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya, untuk Indonesia Raya". Bangun jiwa terlebih dahulu baru bangun badannya. Karena jiwa yang kokoh akan kuat menghadapi dinamika kehidupan.
Sarana pertumbuhan jasmani kita semua sudah memahami. Lantas apa yang menjadi sarana pertumbuhan rohani? Ternyata, ujian atau permasalahan hidup adalah sarana pertumbuhan rohani. Sering kita tidak menyadari dan bahkan berusaha untuk menghindari.
Bisakah kita menghindar dari masalah / ujian hidup? Sesuatu yang mustahil, karena itu adalah habitat kehidupan manusia. Aneh bin mustahil kalau kita mau keluar dari habitat kehidupan. Bisa-bisa malah mati tak berarti. Karena masalah bagi manusia ibarat air bagi ikan, sangat diperlukan.
Masalah akan berbanding lurus dengan kualitas jiwa. Kualitas jiwa sepadan dengan tingkat keimanan seseorang. Bukankah didalam do'a diantara dua sujud kita juga meminta diangkat derajatnya. Diangkat derajat sama dengan naik kelas kan. Dan pasti kenaikan kelas harus melalui fase kelulusan ujian.
Bahkan Allah SWT menegaskan dalam Q.S Al-'Ankabut ayat 2: " Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan : "kami telah beriman" , sedang mereka tidak dijuji lagi?" .
Yups, ternyata ujian adalah sarana pertumbuhan iman. Masalah merupakan jamu kehidupan. Pahit rasanya, tapi menyehatkan bagi pertumbuhan jiwa. Tinggal PR selanjutnya adalah belajar bagaimana merubah sudut pandang akan masalah dan belajar lebih jauh tentang bagaimana jiwa bisa bertumbuh semakin kuat. Bukankah diakhir hayat kita, jiwa yang akan dipanggil oleh Sang Pencipta. Semoga kita dirahmati Allah SWT, sehingga ketika waktunya kembali dalam kondisi jiwa yang tenang dan diridhoi.
Wallahu a'lam bish-showab
Desa Menari, 4 Januari 2023
Kang Tris
Murid Sekolah Kehidupan
Posting Komentar untuk "SARANA BERTUMBUH"